SOLO – Bertempat di pelataran kantor Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta, Festival Dolanan Bocah digelar selama dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu (20-21/12). Dikarenakan Walikota Surakarta Fx. Hadi Rudyatmo berhalangan hadir karena padatnya agenda, maka Festival Dolanan Bocah tersebut dibuka oleh Camat Pasar Kliwon, Drs. Agus Santoso, MM.
Dalam sambutanya beliau mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dapat terwujud acara Festival Dolanan Bocah yang baru pertama kalinya ini. Festival itu sendiri dilaksanakan oleh Forum Anak Kecamatan Pasar Kliwon dan bekerjasama dengan Komunitas Anak Bawang. Dalam Festival Dolanan Bocah ditandingkan beberapa permainan tradisional yang kini sudah jarang dimainkan anak-anak.
Permainan tradisional merupakan warisan budaya yang memiliki local genius sekaligus mampu memberikan pendidikan budi pekerti dan pembentukan karakter masyarakat. Untuk itu pelestarian permainan tradisional yang hampir hilang di era globalisasi ini harus terus dilakukan. Jangan sampai permainan tradisional yang penuh nilai-nilai luhur budaya tergerus dan tergantikan oleh permainan modern yang serba instan.
Saat ini banyak permainan tradisional yang sudah sangat jarang kita jumpai. Anak-anak cenderung menyukai game online, gadget, play station, atau ipad ketimbang permainan tradisional seperti gobak sodor, betengan, benthik, nekeran, delikan, dan dakon.
Padahal dalam permainan tradisional tersebut tersimpan khasanah nilai-nilai persatuan dan pendidikan karakter yang sangat kuat, seperti kerjasama, kebersamaan, kreatifitas, inovasi, dan saling menghargai sesame. Hal ini jelas berbeda dengan jenis permainan modern yang cenderung individualis, penuh kekerasan, dan semakin mengesampingkan nilai-nilai budaya.
Padahal dalam permainan tradisional tersebut tersimpan khasanah nilai-nilai persatuan dan pendidikan karakter yang sangat kuat, seperti kerjasama, kebersamaan, kreatifitas, inovasi, dan saling menghargai sesame. Hal ini jelas berbeda dengan jenis permainan modern yang cenderung individualis, penuh kekerasan, dan semakin mengesampingkan nilai-nilai budaya.
Tujuan diadakan Festival Dolanan Bocah ini untuk mengenalkan permainan tradisional kepada masyarakat sehingga tetap lestari dan berkembang. Acara ini juga dimeriahkan pentas seni, antara lain Sanggar Seni Tresno Budoyo dari Kelurahan Kedunglumbu, Sanggar Seni Edi Peni dari Kelurahan Baluwarti, Sanggar Seni Kelurahan Kampungbaru, Sanggar Seni Maestro Budoyo dari Kelurahan Pasar Kliwon, Sanggar Seni Mustika dari Kelurah Sangkrah dan ditutup pertunjukan dari SD N Baturono Kelurahan Joyosuran.
Referensi: http://surakarta.go.id/
0 komentar:
Posting Komentar