GUNUNG KIDUL – Beragam acara mulai digelar dalam rangka menyongsong hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember mendatang, tak terkecuali oleh masyarakat Desa Hargosari, Tanjungsari, Gunung Kidul. Dalam rangka menyongsong hari ibu, Desa Hargosari memilih untuk menggelar acara lomba permainan tradisional. Acara yang digelar pada hari Kamis (20/11) tersebut diikuti oleh ratusan ibu-ibu PKK Desa Hargosari.
Sumono, selaku kepala desa Hargosari mengatakan sebanyak sembilan pedukuhan di Desa Hargosari ikut bagian sebagai peserta. Acara tersebut mengangkat tema permainan tradisional, supaya permainan tradisional tidak punah dalam masyarakat. Selain itu juga ada hiburan seperti elekton dan senam lansia, serta tentunya uang pembinaan sekaligus doorprise dari panitia.
Acara yang dimulai pukul 10.00 tersebut berlangsung dengan cukup baik dan semua padukuhan hadir untuk memeriahkan kegiatan tersebut. Mereka tampak antusias berlomba dalam permainan gobag sodor dan gejog lesung.
Sumono menjelaskan bahwa tujuan dengan diadakannya acara tersebut adalah untuk mempererat persaudaraan antar ibu-ibu PKK dari semua padukuhan. Disamping itu juga untuk melestarikan permainan nenek moyang agar selalu diingat sehingga ada generasi selanjutnya. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang keistimewaan mengenai budaya agar dijaga kelestariannya.
Lebih lanjut, Sumono menambahkan bahwa acara tersebut merupakan rintisan desa untuk kedepannya. Kedepan dengan rangkaian semua program ini bisa menjadikan desa Hargosari sebagai desa budaya di awal tahun 2016.
Referensi: http://gunungkidulpost.com/
Sumono, selaku kepala desa Hargosari mengatakan sebanyak sembilan pedukuhan di Desa Hargosari ikut bagian sebagai peserta. Acara tersebut mengangkat tema permainan tradisional, supaya permainan tradisional tidak punah dalam masyarakat. Selain itu juga ada hiburan seperti elekton dan senam lansia, serta tentunya uang pembinaan sekaligus doorprise dari panitia.
Acara yang dimulai pukul 10.00 tersebut berlangsung dengan cukup baik dan semua padukuhan hadir untuk memeriahkan kegiatan tersebut. Mereka tampak antusias berlomba dalam permainan gobag sodor dan gejog lesung.
Sumono menjelaskan bahwa tujuan dengan diadakannya acara tersebut adalah untuk mempererat persaudaraan antar ibu-ibu PKK dari semua padukuhan. Disamping itu juga untuk melestarikan permainan nenek moyang agar selalu diingat sehingga ada generasi selanjutnya. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang keistimewaan mengenai budaya agar dijaga kelestariannya.
Lebih lanjut, Sumono menambahkan bahwa acara tersebut merupakan rintisan desa untuk kedepannya. Kedepan dengan rangkaian semua program ini bisa menjadikan desa Hargosari sebagai desa budaya di awal tahun 2016.
Referensi: http://gunungkidulpost.com/
0 komentar:
Posting Komentar